tempat penitipan anak | daycare jakarta barat ~ trust daycare

Hindari 4 Kesalahan Dalam Memberi Stimulasi Dini

Stimulasi dini dari lingkungan merupakan salah satu hal penting untuk tumbuh kembang anak . Stimulasi dini, terutama yang diberikan pada periode emas, dapat berdampak besar pada perkembangan otak si kecil. Stimulasi dapat memperbanyak dan memperkuat sinaps dan mengaktifkan daerah tertentu di otak, sehingga informasi dapat diproses lebih cepat.

Anak yang mendapat stimulasi terarah & teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang/tidak mendapat stimulasi. Selain itu, stimulasi akan mengoptimalkan potensi genetik yang dipunyai anak. Lingkungan kondusif akan mendorong perkembangan fisik dan mental yang baik, sedangkan lingkungan yang kurang mendukung akan mengakibatkan perkembangan anak di bawah potensi genetiknya.

Dalam memberikan stimulasi untuk melatih kepintaran anak, ada hal-hal yang perlu anda perhatikan. Tak jarang orang tua melakukan sejumlah kekeliruan saat memberikan stimulasi kepintaran anak. Pastikan anda menghindari kesalahan-kesalahan ini, ya:

1. Memberi tekanan kepada si kecil
Saking semangatnya memberikan stimulasi kepintaran anak, orang tua lantas menetapkan target tertentu pada perkembangan si kecil. Hal ini  sebenarnya kurang baik. Langkah terbaik adalah membiarkan si kecil menyerap stimulasi yang anda berikan sesuai kemampuannya.
Anak harus mendapatkan stimulasi dalam suasana yang kondusif, yaitu wajar, santai, menyenangkan, dalam suasana bermain, dan bebas dari tekanan maupun hukuman sehingga ia tidak stres.

2. Membandingkan kepintaran anak
Dulu, si kakak sudah pandai berjalan saat memasuki usia setahun. Karena itu, anda mungkin berharap sang adik akan menunjukkan kemampuan yang sama. Padahal, faktanya perkembangan kepintaran setiap anak berbeda-beda. Bisa saja si adik baru bisa lancar berjalan saat berusia 18 bulan, dan itu pun tidak apa-apa.

3. Memberi stimulasi secara berlebihan (over stimulation)
Stimulasi harus diberikan secara bertahap dan berkesinambungan, sesuai kemampuan perkembangan yang dimiliki si kecil. Hindari memberikan stimulasi secara sekaligus dalam waktu bersamaan , karena akan membingungkan si kecil.

4. Tidak peka terhadap perasaan si kecil
Bila si kecil menolak melanjutkan stimulasi, turuti permintaannya. Hindari memaksa meneruskan stimulasi kepintaran anak karena bisa jadi ia jenuh atau lelah. Beberapa tanda kejenuhan atau kelelahan pada si kecil yaitu matanya melihat ke arah lain, memalingkan muka, menutup matanya, atau matanya tampak sayu/tidak bersinar.

Stimulasi merupakan salah satu upaya untuk melatih kepintaran anak. Berikan stimulasi terhadap semua aspek perkembangan si kecil. Selain itu, dalam memberikan stimulasi kepintaran anak, Anda harus bersabar sekaligus peka terhadap perasaan si Kecil.

Melatih kepintaran anak memang penting, tetapi jauh lebih penting memastikan ia menjalani proses belajar ini dalam situasi yang menyenangkan. Bila Anda berhasil mewujudkan kondisi tersebut, si kecil pun akan selalu haus pengetahuan dan bersemangat mengembangkan kepintarannya.

No Comments

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

To Top